Korban Tewas Longsor Sibolangit: 7 Meninggal, 20 Luka

Bencana alam melanda Sibolangit, Sumatera Utara. Sebuah tanah longsor di Pemandian Air Terjun Dua Warna mengakibatkan 7 orang tewas. 20 orang lainnya cedera.

Tim BPBD dan SAR sedang berusaha mengevakuasi korban. Mereka juga menangani para korban yang cedera.

Korban Tewas saat Longsor di Sibolangit Bertambah Jadi 7 Orang, 20 Luka-luka

A dramatic scene of a landslide disaster in a lush tropical forest, showcasing fallen trees and mud rushing down a steep hill, debris scattered across the ground, emergency responders in bright uniforms working amidst the chaos, a somber atmosphere capturing the aftermath of nature’s fury, muted colors with intense contrasts of green and brown, an impression of urgency and sadness.

 

Artikel ini akan membahas kronologi kejadian dan penyebab longsor di Sibolangit. Juga, upaya penanganan dan evakuasi yang dilakukan.

Kronologi Bencana Longsor di Sibolangit

Bencana alam menimpa kawasan wisata Air Terjun Dua Warna di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Ini adalah musibah besar bagi masyarakat setempat. Kejadian ini terjadi pada Minggu sore, 3 Desember 2023.

Faktor Penyebab Terjadinya Longsor

Penyebab utama longsor di wisata Air Terjun Dua Warna adalah curah hujan tinggi. Hujan ini membuat tanah tidak stabil. Akibatnya, lereng ambruk, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah.

Waktu dan Lokasi Kejadian

Bencana longsor terjadi pada Minggu sore, 3 Desember 2023. Cuaca sedang hujan deras saat itu. Lokasi kejadian di area sekitar Air Terjun Dua Warna, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sibolangit.

Kondisi Cuaca Saat Kejadian

Cuaca saat longsor melanda sangat buruk. Kawasan wisata Air Terjun Dua Warna mengalami curah hujan tinggi. Hujan deras sejak sore hari diduga pemicu utama kelongsoran tanah.

Upaya Evakuasi dan Penanganan Korban

BPBD Kabupaten Deli Serdang bekerja cepat bersama tim SAR untuk evakuasi korban. Mereka menghadapi tantangan medan sulit dan cuaca buruk. Namun, mereka tetap berkomitmen untuk mengevakuasi korban dari lokasi bencana.

Tim SAR yang Terlibat

Tim SAR terdiri dari petugas BPBD, Polisi, TNI, Basarnas, dan relawan. Mereka bekerja sama untuk menjangkau area sulit dan mengevakuasi korban dengan aman.

Proses Pencarian Korban

Pencarian korban dilakukan dengan intensitas tinggi. Tim SAR menelusuri area longsor meski kondisi alam sulit. Mereka menggunakan peralatan canggih untuk menyelamatkan korban.

Bantuan untuk Korban Selamat

Pemerintah daerah menyediakan bantuan logistik dan tempat pengungsian. Korban selamat mendapatkan makanan, air, dan obat-obatan. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana.