Geger Penemuan Bos Sembako Tewas di Pondok Gede: Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka di Kepala

Geger Penemuan Bos Sembako Tewas di Pondok Gede: Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka di Kepala

Pondok Gede, Bekasipttogel Warga Pondok Gede dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang pria yang dikenal sebagai bos sembako, tergeletak tak bernyawa di dalam tokonya sendiri. Korban diketahui berinisial T (55), pemilik toko sembako yang cukup dikenal oleh warga sekitar karena usahanya yang telah berjalan puluhan tahun.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Sabtu pagi (31/5/2025) di sebuah ruko dua lantai yang berada di kawasan Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Warga sekitar yang biasanya melihat korban membuka tokonya sejak pagi hari mulai curiga ketika toko tetap tertutup hingga menjelang siang. Salah satu karyawan korban yang biasa membantu di toko juga merasa ada yang tidak beres.

Penemuan Mayat oleh Karyawan

Menurut keterangan saksi, salah satu karyawan korban yang datang untuk bekerja sekitar pukul 09.30 WIB mencoba memanggil-manggil korban dari luar toko, namun tidak ada jawaban. Ia pun menghubungi pihak keluarga dan kemudian memutuskan membuka paksa pintu toko bersama warga sekitar.

Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, tergeletak di dekat meja kasir dengan posisi tengkurap. Yang lebih mengerikan, di bagian kepala korban tampak terdapat luka terbuka yang mengeluarkan darah kering, memicu dugaan adanya tindakan kekerasan.

Polisi Langsung Turun Tangan

Pihak kepolisian dari Polsek Pondok Gede langsung mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan dari warga. Garis polisi dipasang dan tempat kejadian perkara (TKP) segera diamankan. Tim Inafis dari Polres Metro Bekasi Kota turut melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti.

Kapolsek Pondok Gede, Kompol Yudi Harsono, dalam keterangan singkat kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. “Kami belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. Namun benar, ada luka di bagian kepala. Dugaan sementara bisa saja karena tindak kekerasan, tapi kami juga mempertimbangkan kemungkinan lain, seperti jatuh atau terpeleset,” ujarnya.

Korban kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

baca juga: macron-sentuh-stupa-di-candi-borobudur-mitos-kuno-mengemuka

Dugaan Perampokan atau Motif Lain?

Salah satu hal yang kini menjadi fokus penyelidikan polisi adalah kemungkinan aksi kriminal berupa perampokan. Beberapa warga menyebut bahwa ada suara gaduh di toko pada malam sebelumnya, namun tidak ada yang menyangka telah terjadi sesuatu yang serius.

“Kami mendengar seperti ada suara benda jatuh sekitar jam 11 malam, tapi kami pikir itu hanya suara biasa. Lagipula tokonya memang suka buka sampai malam,” ujar Narto (42), salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Namun pihak keluarga korban menyatakan bahwa tidak ada barang berharga yang hilang, termasuk uang tunai dan stok sembako di toko yang masih utuh. Hal ini membuat dugaan perampokan menjadi lemah dan memunculkan pertanyaan baru: apakah ada motif personal di balik kematian korban?

Sosok Korban di Mata Warga

Korban dikenal sebagai sosok pekerja keras dan murah senyum. Toko sembakonya telah berdiri selama lebih dari 20 tahun dan menjadi tempat langganan warga sekitar. Ia dikenal tidak pernah terlibat konflik dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

“Orangnya baik, dermawan. Kalau ada yang kekurangan, suka dibantu, apalagi soal kebutuhan pokok. Kami kaget dan sedih sekali,” ujar Ibu Yati (54), pelanggan tetap toko korban.

Polisi Kantongi Rekaman CCTV

Dalam perkembangan terbaru, pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV dari area toko dan sekitarnya. Menurut sumber internal, dalam rekaman terlihat adanya bayangan seseorang yang masuk ke toko pada malam hari, namun gambarnya belum jelas karena posisi kamera yang kurang strategis.

“Kami akan periksa lebih lanjut rekaman CCTV dan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang terdekat korban, termasuk karyawan dan rekan bisnisnya,” ujar Kompol Yudi.

Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada

Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi berlebihan sembari menunggu hasil resmi dari penyelidikan. Ia juga mengingatkan warga agar tetap waspada, terutama bagi pemilik usaha yang sering lembur sendirian.

“Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan, baik terhadap lingkungan sekitar maupun dalam menjaga keselamatan pribadi di tempat usaha,” tegasnya.

Penutup

Hingga kini, misteri di balik kematian tragis bos sembako di Pondok Gede masih menjadi tanda tanya besar. Polisi terus mengusut kasus ini secara menyeluruh, termasuk menggali kemungkinan adanya motif dendam pribadi, konflik bisnis, ataupun faktor lainnya.

Kematian yang tidak wajar ini tidak hanya menyisakan duka bagi keluarga, tapi juga menyisakan trauma dan rasa takut bagi masyarakat sekitar. Harapan terbesar saat ini adalah agar kebenaran segera terungkap, dan pelaku – jika memang ada – bisa segera ditangkap dan diproses hukum seadil-adilnya.

sumber artikel: antara77.id