Daftar Bos-bos BUMN Penerima Tantiem dan Besarannya

Daftar Bos-bos BUMN Penerima Tantiem dan Besarannya

šŸ’¼ Apa Itu Tantiem?

Tantiem adalah bonus atau insentif yang diberikan kepada anggota direksi pttogel dan dewan komisaris BUMN sebagai penghargaan atas kinerja perusahaan. Pemberian tantiem biasanya diberikan apabila perusahaan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor, capaian KPI minimal 80%, dan perusahaan tidak dalam kondisi merugi. Sistem ini diterapkan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas di tubuh BUMN.


šŸ“Š Komposisi Besaran Tantiem

Besaran tantiem bagi direksi dan komisaris BUMN biasanya mengikuti struktur jabatan sebagai berikut:

  • Direktur Utama: menjadi acuan utama, besaran spesifik disesuaikan dengan kinerja perusahaan.

  • Wakil Direktur Utama: sekitar 90% dari besaran direktur utama.

  • Anggota Direksi: sekitar 85% dari direktur utama.

  • Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas: sekitar 45% dari direktur utama.

  • Wakil Komisaris Utama/Wakil Ketua Dewan Pengawas: sekitar 42,5% dari direktur utama.

  • Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas: sekitar 90% dari komisaris utama.

Perlu dicatat bahwa besaran pasti direktur utama dapat berbeda-beda, tergantung profit perusahaan dan regulasi internal BUMN terkait remunerasi.

baca juga: pernyataan-ridwan-kamil-usai-tes-dna-anak-lisa-mariana


šŸ’° Besaran Tantiem di Beberapa BUMN

Beberapa BUMN besar memiliki jumlah tantiem yang cukup signifikan:

  • PT Bank Rakyat Indonesia (BRI): Total remunerasi yang mencakup gaji, fasilitas, dan tantiem direksi serta komisaris bisa mencapai ratusan miliar rupiah per tahun, dengan masing-masing direksi menerima puluhan miliar rupiah sebagai tantiem.

  • PT Bank Mandiri: Jumlah gaji, tunjangan, bonus, dan tantiem direksi mencapai puluhan miliar rupiah per tahun.

  • PT Pertamina (Persero): Memberikan tantiem menyesuaikan profit perusahaan. Angka bonus direksi bisa menyentuh belasan hingga puluhan miliar, bergantung pada performa keuangan tahunan.

Besaran ini sering menjadi sorotan publik karena dianggap tinggi, terutama jika dibandingkan dengan performa perusahaan dan kondisi ekonomi masyarakat secara umum.


šŸ”„ Kontroversi dan Kebijakan Penghapusan Tantiem

Isu mengenai besar tantiem kembali mencuat setelah Presiden Prabowo Subianto menyoroti adanya komisaris yang hanya rapat sebulan sekali namun menerima tantiem hingga puluhan miliar rupiah per tahun. Situasi ini dianggap tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan akuntabilitas.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah menginstruksikan penghapusan pemberian tantiem dan insentif terkait kinerja bagi anggota dewan komisaris BUMN dan anak usahanya. Penghapusan ini mencakup semua bentuk remunerasi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan, termasuk insentif khusus, insentif jangka panjang, dan bonus kinerja. Kebijakan ini diharapkan dapat menghemat anggaran negara secara signifikan, sekaligus mendorong tata kelola BUMN yang lebih transparan dan efisien.


šŸ“ Kesimpulan

Pemberian tantiem merupakan praktik lama sebagai bentuk penghargaan bagi direksi dan komisaris BUMN. Namun, besaran yang sangat tinggi menimbulkan kontroversi di tengah kondisi ekonomi masyarakat. Penghapusan tantiem oleh pemerintah merupakan langkah tegas untuk menegakkan prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan kepentingan rakyat dalam pengelolaan BUMN. Kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan perusahaan negara serta menyesuaikan remunerasi dengan kinerja nyata.

sumber artikel: antara77.id