JAKARTA, KEMENDIKBUD RISTEK (DELAPANTOTO) — Indonesia dan Brasil, dua negara dengan kekuatan ekonomi dan kekayaan alam yang besar di belahan bumi selatan, secara serius menjajaki peluang penguatan kerja sama bilateral di sektor riset, inovasi, dan pendidikan tinggi. Penjajakan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pertukaran pengetahuan yang masif, khususnya dalam isu-isu global yang relevan bagi kedua negara.
Inisiatif ini muncul dari pertemuan diplomatik tingkat tinggi, yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi kedua negara.
I. Fokus Riset Strategis: Biodiversitas dan Energi Hijau
Pertemuan antara perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI dan [Simulasi: Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Brasil] mengidentifikasi dua area riset utama yang menjadi prioritas bersama:
Biodiversitas dan Lingkungan: Baik Indonesia (hutan tropis dan laut) maupun Brasil (Hutan Amazon) adalah paru-paru dunia. Kerjasama riset akan difokuskan pada studi perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan.
Energi Terbarukan dan Bio-fuel: Brasil adalah pemimpin dunia dalam produksi bio-ethanol. Indonesia tertarik mempelajari dan mengembangkan teknologi bio-fuel yang lebih efisien dan Sustainable Aviation Fuel (SAF), memanfaatkan potensi sawit dan limbah pertanian.
“Kolaborasi dengan Brasil sangat strategis. Kita memiliki tantangan yang sama dalam menjaga hutan tropis dan mencari solusi energi berkelanjutan. Riset bersama adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar [Simulasi: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Dr. Intan Sari].
II. Program Pertukaran Akademik dan Keahlian
Selain riset, fokus utama kemitraan adalah peningkatan mobilitas akademik:
Pertukaran Mahasiswa: Kedua negara berencana meluncurkan program beasiswa khusus untuk pertukaran mahasiswa sarjana dan pascasarjana, yang memungkinkan mahasiswa Indonesia belajar teknologi pertanian atau bio-energy di Brasil, dan sebaliknya.
Profesor Tamu: Fasilitasi program profesor tamu dan peneliti senior antar-universitas untuk berbagi keahlian dalam ilmu kelautan dan teknologi informasi.
Publikasi Bersama: Mendorong dosen dan peneliti dari universitas-universitas ternama (seperti UI, UGM, ITB di Indonesia dan universitas-universitas federal Brasil) untuk melakukan publikasi ilmiah bersama di jurnal internasional bereputasi.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi akademik dan daya saing inovasi Indonesia di kancah global, sekaligus memperkuat hubungan South-South Cooperation.
